(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: 1948Tempat: YogyakartaTokoh: Soekarno (Presiden Republik Indonesia), Muhammad Hatta (Wakil Presiden Republik Indonesia) Peristiwa: Fotografer: Sumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en VolkenkundeCatatan: Di delegasi Negara
Thursday, 18 April 2019
Perempuan Belanda dan kebaya (6): Tahun 1910-an
PENGANTARSebelum ini sudah ada posting yang menunjukkan bagaimana wanita Belanda/bule mengenakan kebaya (di sini dan di sini). Hal yang selintas seperti biasa ini bisa menjadi menarik ketika kita bertanya: "Mana lelaki Belanda mengenakan pakaian
Tuesday, 16 April 2019
Tiga potret Soekarno dari tahun 1950-an
(klik untuk memperbesar | � Charles Breyer / KITLV)(klik untuk memperbesar | � Charles Breyer / KITLV)(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: 1950-anTempat: Jakarta (?)Tokoh: Soekarno (Presiden Republik Indonesia) Peristiwa: Fotografer: Charles Breyer (dua
Perempuan Belanda dan kebaya (5): Melina Elzinga-Maas
PENGANTARSebelum ini sudah ada posting yang menunjukkan bagaimana wanita Belanda/bule mengenakan kebaya (di sini dan di sini). Hal yang selintas seperti biasa ini bisa menjadi menarik ketika kita bertanya: "Mana lelaki Belanda mengenakan pakaian
Sunday, 14 April 2019
Soekarno di Istana Merdeka, 1950
(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)(klik untuk memperbesar | � Charles Breyer / KITLV)Waktu: 1950Tempat: Istana Merdeka (Jakarta)Tokoh:
Wajah industri di Nusantara di awal abad ke-20
By
JMG
00:29
1915, 1920, 1934, awal abad ke-20, Belitung, industri, Jawa, Muara Enim, perkebunan, sumur minyak, tambang
Mencoba cita rasa teh di pabrik teh; antara 1880-1910(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Para wanita pekerja pabrik teh; antara 1880-1910(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)1915: Sumur minyak di Suban Jeriji, Muara Enim(klik untuk memperbesar
Friday, 12 April 2019
Fatmawati di tahun 1950
(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)Waktu: 1950Tempat: Jakarta (kemungkinan di Istana Merdeka)Tokoh: Fatmawati (istri Presiden Republik Indonesia Soekarno) Peristiwa: Fotografer: Sumber / Hak cipta: Ipphos
Thursday, 11 April 2019
Wajah industri kopi dan kapuk di tahun 1930-an dalam jepretan Onnes Kurkdjian
Memilah biji kopi(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Menjemur biji kopi(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Mengolah kapuk(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Mengepres kapuk dalam karung(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Waktu: 1930-anTempat: Jawa (?)Tokoh: Peristiwa: Fotografer:
Wednesday, 10 April 2019
Soekarno, Fatmawati, Guntur, dan Megawati di Istana Merdeka, 1950
By
JMG
17:41
1950, Fatmawati, Guntur Soekarnoputra, Istana Merdeka, Jakarta, Megawati Soekarnoputri, Soekarno
(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)(klik untuk memperbesar | � Ipphos / KITLV)Waktu: sekitar 1950Tempat: Istana Merdeka JakartaTokoh: Soekarno (Presiden Indonesia), Fatmawati (isteri Soekarno), Guntur Soekarnoputra (anak Soekarno), Megawati Soekarnoputri (anak Soekarno)Peristiwa:
Tuesday, 9 April 2019
Kekalahan Angkatan Laut Belanda di Selat Gaspar, 1942
(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Waktu: 15 Februari 1942Tempat: Selat Gaspar (antara Bangka dan Belitung) Tokoh: Peristiwa: Kedua foto di atas memperlihatkan serangan Jepang atas kapal-kapal Angkatan Laut Belanda
Monday, 8 April 2019
Soekarno berpidato sambil memegang payung sendiri, 1950
(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: sekitar 1950Tempat: ?Tokoh: Soekarno (Presiden RI)Peristiwa: Fotografer: Charles BreyerSumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en VolkenkundeCatatan: >>> Jangan Lupa : <<< | >>> parangtritisabadi.blogspot.com <<<
Candi-candi di Nusantara di awal abad ke-20 (2)
Lingga dan yoni di Prambanan(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Sisa-sisa Candi Arjuna di Dieng(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Candi Borobudur(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Candi Borobudur(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Waktu: antara 1880-1910Tempat: Dieng,
Saturday, 6 April 2019
Soekarno memberikan keterangan pers di Bandara Air Terjun Niagara, 1956
(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: Mei 1956Tempat: Bandara Air Terjun Niagara (New York, Amerika Serikat)Tokoh: Soekarno (Presiden RI)Peristiwa: Fotografer: Sumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en VolkenkundeCatatan: >>> Jangan Lupa
Candi-candi di Nusantara di awal abad ke-20 (1)
Reruntuhan sebuah candi(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Sisa-sisa Candi Muaratakus(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Reruntuhan Candi Prambanan(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Reruntuhan Candi Sewu(klik untuk memperbesar | � A.R. Wagschal / spaarnestad)Waktu: antara 1880-1910
Thursday, 4 April 2019
Soekarno dan penari Bali Ni Pollok, 1950
(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: 1950Tempat: BaliTokoh: Soekarno (Presiden RI), Ni Pollok (penari Bali, istri seniman Belgia Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres)Peristiwa: Fotografer: Sumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en
Lawatan bangsawan Jawa ke Belanda, 1926/1936
1926: Rombongan Keraton Solo di sebuah pabrik barang perak di Voorschoten(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)1936: Mangkunegoro VII bersama isterinya, Kanjeng Gusti Ratu Timur, di acara pernikahan Putri Yuliana(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)Waktu:
Tuesday, 2 April 2019
Soekarno dan Hamengkubuwono IX di sekitar Yogyakarta, 1950
(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: 1950Tempat: sekitar YogyakartaTokoh: Hamengkubuwono IX (Sultan Yogyakarta, kiri); Soekarno (Presiden RI)Peristiwa: Fotografer: Theo van Kempen Sumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en VolkenkundeCatatan: Kelihatannya Soekarno
Monday, 1 April 2019
Para bangsawan Nusantara di Belanda dalam rangkaian peringatan 25 tahun bertahtanya Ratu Wilhelmina, 1923
By
JMG
23:57
1923, bangsawan, Belanda, GBPH Suryawijaya, KGPH Kusumoyudo, Maulana Muhammad Kasim Al-Din, Rajiman Wedyodiningrat, sultan
Kunjungan ke pabrik mobil di Trompenburg. Nomor 1 adalah GBPH Suryawijaya, nomor 2 adalah Sultan Bulungan, Maulana Muhammad Kasim Al-Din.(klik untuk memperbesar | � spaarnestad)KGPH Kusumoyudo dalam seragam kolonel KNIL di Apeldoom(klik untuk memperbesar
Soekarno, Hatta, dan Siti Alfiah berziarah ke makam Jenderal Sudirman, 1957
By
JMG
02:59
1957, kuburan, Muhammad Hatta, payung, Siti Alfiah, Soekarno, Sudirman, TNI, Yogyakarta, ziarah
(klik untuk memperbesar | � KITLV)(klik untuk memperbesar | � KITLV)Waktu: 15 September 1957Tempat: YogyakartaTokoh: Soekarno (Presiden RI), Siti Alfiah (istri mendiang Jenderal Sudirman), Muhammad Hatta (mantan Wakil Presiden RI)Peristiwa: Fotografer: Sumber / Hak